Selasa, 20 Mei 2014

Floating Back Memories at Sky Overhead


"No matter how far we walk on our own path, we still walk under the same sky.. The Sky Overhead.Sayonara.."




       5 Tahun perjalanan saya bersama Sky Overhead, bukan waktu yang sebentar pasti. Ketika permasalahan yang biasa dihadapi oleh sebuah band terjadi oleh kami, kami tidak cukup kuat untuk menghadapi nya. Jalan yang kami pilih ialah... "Membubarkan Sky Overhead" 

       Sebelum melanjutkan cerita nya, saya coba buat mengingat-ingat masa lalu saat Sky Overhead berdiri, 14 Januari 2009, and the story has begin..




  
       Sebelum mengganti nama nya menjadi Sky Overhead, Band kami bernama Sora Aoi, berdiri pada tanggal 14 Januari 2009 tepat pada hari ulang tahun ex - guitaris kami, Daniel January (Eru).Sora Aoi yang beranggotakan Airi (Vocal), Usagi (Guitar/Vocal), Kyo/Rian (Guitar), Kapten/Chris (Bass), dan Eru/Daniel (Drum) yang pada dasarnya merupakan anak tongkrongan di sebuah Butik Harajuku milik Marcelina Maya (Ci Maya) yaitu Ohayou. Mereka mumulai karir nya sebagai Band beraliran Japanesse Rock. Tidak lama setelah itu, Kapten dan Usagi mengundurkan diri dari band tersebut dan Eru beralih posisi menjadi seorang Gitaris.

Kapten / Chris Roring ( Ex-Bassis)


Usagi / Januar Yushak (Ex-Vocal/Guitar)

       Untuk mengisi kekosongan diposisi Drum dan Bass, Kyo dan Eru merekrut Kai ( yang saat itu merupakan nick name saya di komunitas Jepang) dan Kuma (Reggie Makti Maulana) sebagai drummer, dan Saru (Luthfi Rizki Kusumah). Hal yang konyol sih sebenarnya merekrut 2 drummer sekaligus, tapi mungkin ini merupakan bahan pertimbangan untuk mencari drummer yang cocok buat mereka.
       Keputusan udah di tangan, akhirnya Sora Aoi memilih saya buat jadi drummer mereka, berat mungkin, disatu sisi ada rasa ga enak buat Kuma yang sudah berkontribusi besar buat Sora Aoi, dan mungkin kemampuan saya dibawah Kuma, tapi saya hargai keputusan mereka dan saya menerima itu untuk menjadi drummer Sora Aoi. Thx buat Kuma :) 



 Kuma / Reggie Makti Maulana ( Ex-Drummer)


       Keputusan terberat lagi yang harus kami ambil, Saru selaku bassis dari Sora Aoi harus meninggalkan kami untuk melanjutkan studi nya ke negeri Sakura, Jepang dengan meninggalkan sebuah Single pertama dari Sora Aoi yang berjudul "Sweet Undone Memories". Kepergian Saru dengan ciri khas dalam Slapping Bass nya cukup membuat Sora Aoi kesulitan untuk mencari Bassis baru, sampai akhirnya saya membawa P-man (Pirmansyah), Bassis dari side project saya Meganeko , yang cukup membawa perubahan cukup besar dalam gaya permainan Sora Aoi dengan Running Bass Tech dari P-Man.

Saru / Luthfi Rizki Kusumah (Ex-Bassis)


        Akibat perbedaan visi dan misi, satu lagi personil kami yang harus meninggalkan Sora Aoi yaitu Eru, cukup berat memang bagi Kyo untuk menjadi solo gitaris, tapi keputusan kami untuk menjalani band ini berempat dibawah bendera yang baru, kami meninggalkan Sora Aoi dengan nama baru, yaitu Sky Overhead.

Eru / Daniel January (Ex-Guitaris)   


       Perjalanan panjang yang udah kita melewati membuahkan 3 buah Single, Lucid Dream, Last Words (For My Precious One), dan salah satu nya masuk dalam J-Band Compilation Bandung, yang berjudul Origami. Beberapa gigs yang kita lalui, dan jatuh bangun nya kami dalam Sky Overhead kami rasakan bersama.
   
       Apa daya, saya tidak ingin menyalahkan siapa2 atas permasalahan yang kami hadapi, yang saya ingat cuma masa-masa indah saat berjuang bersama Sky Overhead, Band yang udah membesarkan saya menjadi seperti sekarang. Sampai tiba Last Stage kami pada tanggal 11 Mei 2014 di NNM Telkom.

        Seribu terima kasih ga akan cukup buat kalian, Airi, Rian, P-man, 5 tahun bersama kalian ga mungkin saya lupain, dan semua orang yang udah pernah masuk dalam keluarga kami, Kapten, Usagi, Kuma, Saru, Eru, Ci Maya Ohayou, Apit Matrix Ent, Tri, teman2 di Meganeko, Alm. Eric Fairytails, Rully, Verry, Prima, teman2 dari Fairytails, dan semua teman2 di J-Community yang ga bisa saya sebut semua. Terima kasih banyak, ini bukan akhir dari segala nya, tapi langkah awal buat memulai karir baru kalian, beriringan dengan doa dari saya..



Arigatou.. Sayonara Sky Overhead.. :')




Sky Overhead last member : 


Khairina 'Airi' Fauziyah 





Position   : Vocalist
Influence : Masato (Coldrain), Taka ( One Ok Rock), Nike Ardila


Sebagai vokalis cewe berukuran "mini", biasa nya kalimat don't judge a book by it's cover berlaku banget buat Airi. Siapa yang nyangka kalo Airi ternyata biasa membawakan lagu2 Rock yang mengharuskan Airi untuk Scream dan lincah kesana kemari di atas panggung. Jadi istilah "moe" buat Airi ini sama sekali ga berlaku :)) . Karakter vokal Airi yang serak-serak basah ini membuat ciri khas dalam Sky Overhead ini lebih berwarna dan susah buat dilupain, biasa nya sekali denger suara Airi, pasti semua hafal, kalo band yang lagi manggung ini adalah Sky Overhead. Selepas dari Sky Overhead, saat ini Airi aktif dalam band Start From 89 yang mengcover Coldrain.




Rian 'Kyo' Pratama



Position   : Guitarist
Influence : Fear and Loathing In the Last Vegas


Gitaris "Jomblo" yang satu ini tetap bertahan sebagai single gitaris, dan enggan untuk menambah gitaris lagi dalam Sky Overhead. Karena karakter Rian sebagai single guitaris sangat kuat di Sky Overhead. Gitaris berbadan kecil yang cukup lincah diatas panggung ini lebih menyukai lagu-lagu yg bersifat "headbang". Saat ini sibuk sebagai komandan dalam sebuah perusahaan keamanan dan sebagai Additional Guitarist dalam beberapa band.





Pirmansyah 'P-Man'



Position   : Bassist
Influence : Tetsu (L'arc en Ciel)


Personil yang paling terakhir yang masuk dalam Sky Overhead ini termasuk personil yang paling antusias. Terlihat paling rajin nya P-Man "ngulik" materi yang diberikan Sky Overhead. Bassist "kutilang" ini memberi warna baru sepeninggalan dari bassist lama Sky Overhead, Saru, dengan running bass nya. Yang mula nya P-Man sebagai bassist yang pendiam, sampai akhir nya menjadi lebih energic semenjak bergabung dengan Sky Overhead. Saat ini telah tergabung dengan salah satu band bentukan Emz (ex - As One) yang bernama Old Beaver





Karin 'Ky' Ghaizan



Position    : Drummer
Influence  : Cobus Potgieter, Dylan Taylor, Zac Farro (ex - Paramore)


Sempat meninggalkan Sky Overhead untuk kontrak dengan salah satu Major Lable untuk promo tour beberapa pulau dan negara, sampai sekembalinya Karin ke Bandung, Sky Overhead memutuskan untuk bubar. Awalnya yang tdk bisa bermain drum, Karin mendapat banyak pelajaran dan pengalaman dari Sky Overhead sampai bisa seperti sekarang. Perubahan gaya bermain drum dan genre sempat dialami selama bersama Sky Overhead. Saat ini Karin masih tergabung dalam band bernama Rebirth serta project percussion hoppipolla beat dan Divas Percussion dibawah management Drumholic yang digawangi oleh Jhon (Founder Drumholic, Bandung Drums Day & Owner Heartbeatsticks, DCR custom drumsticks.)